Sabtu (13/4), Persitema Temanggung melakukan ujicoba di stadion Bumi Phala. Lawan yang dihadapi tim Laskar Bambu Runcing adalah Persis Solo yang juga diisi para pemain barunya. Dalam pertandingan tersebut, Persitema menang 2-0. Dua gol Persitema diborong Eli Nasoka di menit 29 (p) dan di menit 62. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan ujicoba dalam rangka persiapan tim Persitema untuk putaran dua Divisi Utama Liga Indonesia.
Dalam pertandingan tersebut, pelatih Eko Riyadi memasang formasi 442 dengan susunan pemain: Kiper : M.Tri Febrianto. Belakang : Dion Adi Pamungkas, Adik Sumarmo, Eko purnomo, Didik Darmadi. Tengah :
Eli Nasoka, Agus Awank, Lakman (eks PSIM), Adi S (eks PON Jeteng). Depan : Muhamad Yunus, Sumaryanto ''gambir''.
Eli Nasoka, Agus Awank, Lakman (eks PSIM), Adi S (eks PON Jeteng). Depan : Muhamad Yunus, Sumaryanto ''gambir''.
Di babak pertama, Persitema unggul 1 gol lewat tendangan finalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Eli Nasoka di menit 29. Tim Laskar Bambu Runcing yang kerap melakukan serangan berhasil mencuri gol lewat tendangan 12 pas. Tendangan Eli Nasoka tidak bisa dihalau dengan baik oleh kiper Persis Solo Bagus, Kedudukan 0-1 bertahan sampai pertandingan babak pertama berakhir. Dari catatan statistik yang kami buat, di babak pertama, Persis Solo gagal menciptakan peluang. Dari 2 tembakan ke arah gawang, tak satupun mengarah ke gawang Persitema yang dijaga M. Tri Febrianto.
Di awal babak kedua, Persitema menurunkan para pemain mudanya dan beberapa pemain Lokal, termasuk Kurnanda Fajar. Di menit 52, serangan balik cepat yang dilakukan oleh M. Yunus gagal menceploskan bola ke gawang Persis Solo, akan tetapi skrimit didepan gawang Persis Solo mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Eli Nasoka. Dengan tenang, Eli Nasoka menceploskan bola yang tak mampu dihalau dengan sempurna oleh kiper Persis Solo. Walaupun sempat 2 kali mengancam gawang Persitema, tim tamu gagal mencetak gol dan kedudukan 0-2 berakhir sampai pertandingan usai.
Di pertandingan kedua, Persitema menghadapi sebuah tim sepakbola asal Kota Magelang yang juga berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia Wilayah 5, PPSM Sakti Kota Magelang. Dalam pertandingan tersebut, Eko Riyadi akan menurunkan pemain-pemain yang tidak bermain atau bermain sebentar di pertandingan pertama.
Saya bukanlah orang yang jago dalam sepak bola. Saya bukan pemain profesional,bukan juga pelatih. Tapi melihat beberapa pertandingan persitema kemarin,saya punya sedikit opini tentang strategi bermain persitema. Bersama suporter yang lain kemarin kami ngobrol,bahwa persitema sebenarnya punya kesempatan besar untuk menang di setiap pertandingan home. Kami melihat bahwa GAMBIR punya kelebihan dalam duel-duel atas. Setiap umpan lambung yang di kirim dari bawah maupun tengah sebenarnya tepat sasaran ke arah GAMBIR. Tapi mungkin sulit untuk Gambir melakukan jumping header ke arah gawang. Mungkin sedikit opnini dari kami untuk Gambir di jadikan sebagai tembok di depan gawang. Formasi 4-3-2-1,Gambir sebagai striker tunggal,di topang dua pemain spesialis tendangan jarak jauh seperti DENI atau ELI NASOKA mungkin. Umpan lambung dari bawah menuju Gambir,di pantulkan ke belakang untuk di set oleh dua pemain penopang tadi. Bisa kemudian langsung first time shoot atau Gambir bergerak mencari ruang atau bisa melebar ke sayap dengan opsi umpan crossing ke tengah. Pola ini di pakai Persib Bandung di putaran kedua musim lalu. Noh Alam Syah sebagai tembok,di belakangnya berdiri Marsio Souza dan Atep. Terkadang Marsio yang dijadikan tembok. Terbukti mereka melumat tim-tim lain. Sekali lagi saya mohon maaf bila sok tau atau sok pintar. Tapi saya hanya ingin kasih masukan untuk kemudian bisa di pikirkan oleh jajaran pelatih Persitema.
BalasHapusBy
“ VIKING TASMANIA”
siiiiip, bisa saya sampaikan ke pelatih. Terima kasih atas perhatiannya, kami juga sudah sering diskusi dengan pelatih, untuk mengatasi kendala di lini depan.
Hapus